Cari Blog Ini

Selasa, 22 Agustus 2017

Kopi Pending

Kopi Pending Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Naples, Italia. Tempat paling pas untuk ngopi sepulang kerja. Ditambah pemandangan kota yang perlahan menelan senja tepat di depan mata. Keindahan yang tak dapat diucapkan dengan kata-kata.

Setelah pulang dari kantorku, aku terbiasa mampir ke kedai kopi kecil di pinggir pantai ditemani 2 gelas coklat panas dan, terkadang, seekor camar manja yang meronta menginginkanku berbagi biskuit lezat seharga 7 Euro (bayangkan dalam Rupiah, mahalnya bukan main!). Yang dapat kulihat bukan hanya panorama Laut Tiberia berbatas cakrawala ungu tua, tapi juga panorama kedamaian yang hanya bisa dideskripsikan oleh mata jiwa.

Sore ini lebih dingin daripada biasanya. Musim dingin sebentar lagi tiba dan kedai kopi akan sangat padat beberapa bulan ke depan. Ketika aku masuk ke kedai kopi yang sama dengan kedai kopi yang sudah aku kunjungi seminggu terakhir ini, aku hanya melihat dua kursi kosong: satu berada di meja kayu panjang yang memang biasa ada di kedai-kedai kopi dan yang satu sudah ditempati seseorang yang, ehm, secara harfiah m
... baca selengkapnya di Kopi Pending Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 05 Agustus 2017

Wiro Sableng #159 : Bayi Satu Suro

Wiro Sableng #159 : Bayi Satu Suro Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : SI CANTIK GILA DARI GUNUNG GEDE

Sri Paduka Ratu Penguasa Laut Utara perhatikan air di dalam nampan. Lalu berkata " Nyai Tumbal Jiwo, Patih Wira Bumi, jika memang kalian inginkan bayi itu, sebelum tengah hari besok kita akan mendapatkannya. Ada petunjuk bayi itu akan dibawa ke tanah Jawa.Terserah apa kalian ingin melakukan sekarang atau menunggu sampai bayi berada di tanah Jawa." Sri Paduka Ratu, kami dikejar waktu. Kalau boleh memohon kami ingin pekerjaan ini dilakukan sekarang juga." Kata Nyai Tumbal Jiwo. Nyi Kuncup Jingga menghadap lurus-lurus ke arah Nyai Tumbal Jiwo dan Patih Wira Bumi. "Sebagai jaminan kalian tidak berdusta dan tidak akan melanggar janji, atas nama Sri Paduka Ratu maka Patih Kerajaan selaku yang berkepentingan harus menyerahkan mata kirinya!" NyaiTumbal Jiwo tersurut satu langkah. Patih Wira Bumi melengak kaget dan pucat wajahnya.

***

PESTA besar yang diadakan Wira Bumi di Gedung Kepatihan di maksudkan untuk tanda syukur atas pengangkatan dirinya seb
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #159 : Bayi Satu Suro Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1